HIS
Pelayanan kefarmasian rumah sakit telah berkembang dari sekadar penyedia logistik obat menjadi komponen vital dalam terapi pasien. Pelayanan ini mencakup aspek manajerial dan klinis yang harus dilaksanakan berdasarkan standar nasional yang ditetapkan dalam Permenkes No. 72 Tahun 2016. Untuk menjaga mutu dan efisiensi, digitalisasi melalui SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) menjadi kebutuhan strategis. Salah satu solusi yang mendukung penguatan standar pelayanan kefarmasian adalah AIDO HEALTH SIMRS, yang menyediakan modul farmasi yang lengkap dan terintegrasi.
Pelayanan kefarmasian terdiri atas dua pilar utama:
Review resep dan terapi
Edukasi dan konseling pasien
Monitoring efek samping dan interaksi obat
Keterlibatan dalam tim klinis
Perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat
Pengelolaan sediaan steril dan non-steril
Pengendalian mutu logistik dan pelaporan penggunaan obat
Pengadaan berbasis data riil dan tren penggunaan. AIDO HEALTH SIMRS membantu dengan sistem e-logistik dan pelaporan real-time.
Apoteker klinis harus aktif di pelayanan langsung, terutama di ruang intensif. Pelatihan dan penempatan SDM perlu disesuaikan dengan beban kerja rumah sakit.
Proses pelayanan harus terdokumentasi dan terintegrasi dengan sistem rekam medis elektronik (RME). AIDO HEALTH SIMRS memungkinkan input dan pelacakan resep, pengeluaran obat, dan catatan farmasi klinik dalam satu platform.
Evaluasi penggunaan obat, pemantauan obat high-alert, serta pelaporan efek samping harus dilakukan secara berkala. SIMRS dapat menyediakan dashboard pemantauan berbasis data real-time.
Konseling obat, informasi penggunaan, dan edukasi menjadi bagian penting dari pelayanan yang humanis dan berkesinambungan.
Implementasi SIMRS sangat membantu penerapan standar pelayanan kefarmasian. AIDO HEALTH SIMRS, misalnya, mendukung:
Modul e-Resep & e-Logistik: Menghindari kesalahan input dan mempersingkat waktu tunggu
Integrasi dengan RME & Billing: Memudahkan proses klaim, audit, dan penagihan
Dashboard Pelaporan: Pemantauan stok, pemakaian, dan distribusi secara langsung
Tracking Obat High-Alert dan Narkotika: Sistem pelacakan otomatis yang akurat
Laporan Kepatuhan & LPLPO: Format siap kirim ke regulator
Keterbatasan Apoteker Klinis
Tidak semua rumah sakit memiliki SDM farmasis yang memadai di semua unit pelayanan.
Sistem yang Tidak Terintegrasi
Banyak RS masih memakai sistem farmasi terpisah dari SIMRS utama, menyebabkan inkonsistensi data.
Pelaporan Manual
Laporan penggunaan obat ke regulator sering kali masih dilakukan manual, rentan kesalahan dan keterlambatan.
Rekomendasi
Gunakan SIMRS terintegrasi: Seperti AIDO HEALTH, untuk efisiensi dan kepatuhan standar
Perkuat peran farmasi klinik: Aktifkan peran farmasis dalam tim medis
Optimalkan digitalisasi logistik farmasi: Monitoring stok dan permintaan obat berbasis data
Tingkatkan edukasi pasien: Gunakan media digital dan reminder dari sistem
Pelayanan kefarmasian yang sesuai standar adalah kunci keberhasilan pelayanan rumah sakit yang aman, efektif, dan efisien. Dukungan teknologi seperti AIDO HEALTH SIMRS memperkuat implementasi standar ini dengan sistem yang terintegrasi, adaptif, dan user-friendly. Ke depan, farmasi rumah sakit harus terus bertransformasi, tidak hanya dalam kualitas layanan, tetapi juga dalam kontribusinya terhadap efisiensi manajemen dan keselamatan pasien.
Anda mungkin juga tertarik