Kementerian Kesehatan Indonesia mengenalkan inisiatif baru dalam transformasi digital yang bertujuan untuk mendukung program prioritas nasional untuk mengatasi stunting. Inisiatif ini melibatkan penggunaan chatbot WhatsApp untuk pencatatan data pengukuran dan penimbangan balita di Posyandu. Pelatihan untuk tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan di Jakarta pada tanggal 20 Februari 2023 dan diharapkan dapat mengatasi masalah input data yang salah dan keterlambatan pelaporan data.

Setelah pelatihan, chatbot WhatsApp ini akan dapat digunakan oleh para kader Posyandu pada tanggal 21 Februari 2023. Dengan penggunaan platform yang familiar seperti WhatsApp, para kader di Posyandu dapat melakukan pencatatan data tumbuh kembang balita secara individu (by name, by address) dengan cara yang lebih mudah dan tervalidasi oleh sistem. Setelah pencatatan melalui chatbot WhatsApp selesai dilakukan, data tersebut akan langsung terhubung dan tersimpan pada dasbor ASIK di Puskesmas yang terintegrasi dengan platform SATUSEHAT. Nantinya, para orang tua juga bisa mengetahui informasi tersebut di SATUSEHAT Mobile yang dapat diakses melalui ponsel.

Penerapan chatbot WhatsApp untuk pencatatan data kesehatan balita di Posyandu ini didukung oleh United Nations Children's Fund (UNICEF) dan akan diperluas secara bertahap ke 50 kabupaten/kota lain pada bulan Maret 2023 mendatang. Selain itu, pada pelatihan kali ini, para tenaga Puskesmas juga mendapatkan pendampingan dan pelatihan terkait penggunaan aplikasi ASIK yang memiliki fungsi untuk pencatatan data imunisasi dan skrining penyakit tidak menular secara digital. Diharapkan dengan digitalisasi pencatatan hingga level Posyandu, informasi kesehatan di masyarakat dapat segera diketahui dan ditindaklanjuti, termasuk dalam mengakselerasi upaya pencegahan stunting di seluruh layanan kesehatan primer.

AIDO HEALTH dapat membantu meningkatkan efisiensi fasilitas kesehatan Anda dengan penyediaan sistem informasi manajemen rumah sakit, klinik, laboratorium dan apotek Anda!