Herpes pada bayi disebabkan oleh virus Herpes simplex dan menyebabkan gejala munculnya lenting atau sariawan pada mulut dan sekitar bibir bayi. Lenting dapat menjadi lepuhan yang sakit atau gatal. Penyakit ini jarang ditemukan pada bayi, dan bisa berbahaya.

Kebanyakan bayi yang terinfeksi virus HSV tipe 1. Penyakit herpes biasanya tidak berbahaya, tetapi lukanya sangat menular. Virus juga dapat menyebar melalui air liur, menyentuh benda atau cairan yang mengandung virus dan kontak kulit pada luka atau lepuhan penderita herpes.

Bagaimana Bayi Mendapatkan Virus Herpes?

Pada kebanyakan kasus, bayi mendapatkan virus herpes selama persalinan walaupun ibu terinfeksi herpes, tetapi tidak memiliki gejala apa pun. Pada beberapa kasus, bayi juga dapat terinfeksi virus ketika orang yang menderita virus herpes menyentuh, mencium, atau memeluk bayi.

Jika infeksi terbatas pada mulut, kulit, atau mata, bayi Anda dapat pulih dengan pengobatan anti virus. Namun, jika tidak diobati, infeksi herpes dapat menyebar ke organ-organ penting. Sekitar 85% bayi yang tidak diobati dengan cara ini dapat meninggal.

Baca juga: Berbagai Penyebab dan Faktor Risiko Herpes yang Perlu Anda Hindari

Gejala Herpes pada Bayi

Biasanya dimulai sebagai lenting atau sariawan kecil di sekitar mulut dan bibir. Bisa juga muncul di hidung, dagu dan pipi. Setelah beberapa hari, lenting pecah, mengeluarkan cairan dan membentuk kerak atau keropeng. Luka ini akan sembuh total dalam satu hingga dua minggu. Gejala lain pada anak antara lain:

• Demam

• Sakit tenggorokan

• Rewel

• Pembengkakan kelenjar getah bening

• Lepuhan di sekitar mata

Bayi baru lahir yang terinfeksi mungkin memiliki gejala seperti:

• Lepuh kecil berisi cairan

• Kelesuan

• Makan yang buruk

• Kejang

Pengobatan Herpes pada Bayi dan Anak

Infeksi virus herpes yang meluas pada bayi baru lahir biasanya diobati dengan obat anti virus asiklovir. 

Untuk herpes pada anak-anak, obat membantu mempercepat waktu penyembuhan sedikit. Biasanya, sariawan pada anak-anak akan hilang dengan sendirinya. Namun, Anda dapat membantu meringankan ketidaknyamanan mereka dengan berbagai cara:

• Berikan camilan dingin untuk menenangkan bibir dan menjaganya tetap terhidrasi.

• Jangan beri mereka makanan asam seperti saus tomat dan buah jeruk.

• Kompres hangat atau dingin pada luka.

Jika anak Anda tidak mau makan atau minum karena sakit pada mulut, bicarakan dengan dokter Anda tentang obat untuk menghilangkan rasa sakit atau krim anti virus.

Baca juga: Deretan Pengobatan Herpes yang Bisa Anda Lakukan

Lаngkаh Pеnаngаnаn dan Pеnсеgаhаn Herpes pаdа Bауі 

Jika ibu hamil memiliki lecet atau luka di area genital Anda, beri tahu dokter Anda. Untuk wanita hamil dengan riwayat herpes, dokter Anda mungkin meresepkan obat anti virus sebulan sebelum Anda melahirkan. Ini membantu mengurangi risiko penyebaran virus ke bayi Anda. Jika dokter Anda menemukan lesi genital, dokter mungkin merekomendasikan operasi Caesar.

Untuk melindungi bayi Anda dari virus dan bakteri, pastikan semua orang mencuci tangan sebelum menyentuh atau menggendong bayi Anda yang baru lahir. Jangan biarkan orang yang menderita sakit pilek atau yang pernah menderita sakit pilek pada minggu-minggu sebelumnya untuk mencium atau menggendong bayi Anda. Hindari membawa bayi Anda ke tempat ramai di beberapa bulan pertama usianya.

Baca juga: Lakukan Cara Ini Sebagai Bentuk Pencegahan Herpes

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.