Tips Kesehatan
SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome merupakan kejadian kematian mendadak pada bayi di bawah satu tahun yang umumnya terjadi ketika tidur.
Diagnosis SIDS ditetapkan ketika berbagai pemeriksaan post-mortem yang dilakukan seperti otopsi, riwayat kesehatan, dan evaluasi tempat kejadian perkara (TKP) tidak mengarah pada kemungkinan tertentu.
Meskipun penyebabnya belum diketahui, SIDS menimbulkan kekhawatiran pada banyak orang tua karena insidensinya yang cukup tinggi. Di Amerika Serikat, SIDS menjadi penyebab utama kematian pada bayi baru lahir dan penyebab ketiga kematian pada bayi.
Hingga saat ini, penyebab dari SIDS masih menimbulkan pertanyaan dan perdebatan. Akan tetapi, beberapa kemungkinan penyebab dan faktor risiko dari SIDS telah disebutkan dalam berbagai studi ilmiah.
Salah satu kemungkinan penyebab utamanya adalah posisi tidur. Posisi tidur tengkurap diketahui meningkatkan risiko SIDS sebanyak 3 kali. Hasil penelitian ini diikuti oleh kampanye “Back to Sleep” yang kemudian mampu menurunkan angka SIDS lebih dari 50%.
Tak hanya posisi, kondisi lingkungan tidur yang tidak tepat juga diperkirakan menjadi penyebab dari SIDS, seperti tidur di tempat yang terlalu empuk, berbagi tempat tidur bersama orang lain, dan temperatur lingkungan tidur yang terlalu panas.
Hal-hal tersebut menyebabkan bayi kesulitan bernapas hingga akhirnya mengalami gagal napas dan meninggal. Selain itu, faktor internal dari bayi juga memengaruhi risiko SIDS.
Terdapat kelainan otak yang memengaruhi kontrol pernapasan dan refleks bangun akibat sesak napas tidak dapat berfungsi dengan baik.
Kemungkinan ini lebih besar terjadi pada bayi prematur yang otaknya belum cukup matang untuk mengatur proses tersebut. Infeksi ringan juga menjadi salah satu faktor risiko dari SIDS.
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan, faktor-faktor lainnya seperti jenis kelamin laki-laki, usia antara 2 sampai 4 bulan, ras tertentu, riwayat SIDS pada keluarga, dan perokok pasif juga meningkatkan risiko SIDS.
Faktor maternal atau riwayat ibu ketika mengandung juga dapat meningkatkan risiko SIDS, diantaranya berusia di bawah 20 tahun ketika hamil, merokok, mengonsumsi obat-obatan dan alkohol, serta kurangnya perawatan sebelum kelahiran.
Baca Juga: Kenali dan Atasi Salesma pada Bayi
Belum ditemukan langkah pasti untuk mencegah SIDS, namun beberapa hal dapat dilakukan orang tua untuk mencegah SIDS, yaitu:
Menidurkan bayi pada posisi telentang dan mencegah bayi tidur menyamping ataupun bertumpu pada perut
Menidurkan bayi pada tempat tidur bayi
Hindari meletakkan terlalu banyak bantal atau boneka yang terlalu lembut dan empuk. Gunakan baju yang cukup hangat untuk bayi tidur dan sebaiknya tidak menggunakan selimut tambahan. Hal ini dilakukan untuk mencegah bayi mengalami kepanasan.
Memberikan ASI sekurang-kurangnya selama 6 bulan
Memberikan imunisasi pada bayi
Menggunakan empeng ketika bayi tidur, namun jangan dipaksakan apabila bayi menolak
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi
Referensi:
1. Kinney HC, Thach BT. The sudden infant death syndrome. N Engl J Med. 2009 Aug 20; 361(8): 795–805. doi: 10.1056/NEJMra0803836
2. Adams SM, Ward CE, Garcia KL. Sudden infant death syndrome. Am Fam Physician. 2015 Jun 1;91(11):778-783. Available from: https://www.aafp.org/afp/2015/0601/p778.html
3. Sudden infant death syndrome (SIDS) [internet]. Mayo Clinic; 2020 May 20 [updated 2020 Jul 6]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sudden-infant-death-syndrome/symptoms-causes/syc-20352800
Anda mungkin juga tertarik