Domperidone

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 26 Nov 2021

Bagikan

Domperidone

Nama Dagang: Domepridone maleat (tablet), Vosedon (sirup), Vometa (sirup dan tetes mulut)

 

Domperidone adalah salah satu obat yang berkhasiat sebagai pereda mual dan muntah. Obat ini bekerja dengan cara melemaskan kontraksi lambung dan usus. domperidone umumnya tidak dapat Anda beli di apotik tanpa adanya resep dari dokter. Hal ini terkait dengan efek samping obat yang  cukup berbahaya bila dikonsumsi tanpa indikasi yang sesuai. 

 

Dengan beberapa penyesuaian dosis, obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang dewasa. Pasien lansia masih bisa mengonsumsi obat ini, tetapi dengan penyesuaian dosis dan pengawasan efek samping obat yang ketat. Umumnya obat ini dikonsumsi dalam bentuk tablet ataupun sirup.

 

Golongan : Antagonis dopamin

Kategori : Obat keras

Manfaat : Anti muntah

Bentuk : Tablet, sirup, tetes mulut

Dikonsumsi oleh : Anak-anak, dewasa

Peringatan

Riwayat penyakit di bawah ini perlu menjadi perhatian jika Anda berencana mengonsumsi domperidone untuk meredakan mual yang Anda rasakan :

  • riwayat kanker payudara

  • riwayat penyakit keluarga, meliputi serangan jantung mendadak, tekanan  darah tinggi, kencing manis, atau merokok

  • Kelainan fungsi ginjal 

  • Kelainan fungsi hati

  • Ibu hamil atau ibu menyusui

Apabila Anda merasa memiliki riwayat penyakit di atas, sebaiknya konsultasikan dahulu kepada dokter Anda. Pastikan apakah Anda benar-benar aman untuk mengonsumsi domperidone.

 

Konsumsi domperidone di atas dosis normal dapat menyebabkan gejala yang berat seperti sulit bicara, tampak gelisah, penurunan kesadaran, tidak mengenali lingkungan sekitar, kejang hingga kekakuan tubuh. Bila kondisi di atas terjadi pada Anda, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

 

Anda juga perlu memberitahu dokter terkait obat lain yang sedang Anda konsumsi. Konsumsi domperidone bersamaan dengan antibotik tertentu (misalnya azitromycin atau eritromycin), obat antagonis kanal kalsium (seperti diltiazem atau verapamil),atau obat anti jamur golongan azole dapat menghambat aliran listrik jantung.

Dosis dan Aturan Pakai

Dosis domperidone yang lazim digunakan adalah 10 mg. Dosis ini dapat diberikan 3 kali sehari sehingga dosis maksimal harian yang aman diberikan adalah 30 mg. Dosis efektif pada masing-masing orang mungkin saja berbeda. Diskusikan dengan dokter Anda apabila dengan dosis tertentu tidak terasa ada perubahan setelah meminum obat.

 

domperidone sebaiknya dikonsumsi dalam jangka waktu sesingkat mungkin. Durasi minum obat yang direkomendasikan adalah di bawah 7 hari. Dosis yang digunakan pun sebisa mungkin adalah dosis terkecil yang masih memberikan efek bagi Anda.

 

Anda yang memiliki kelainan atau penurunan fungsi ginjal tidak dapat mengonsumsi dosis seperti orang dewasa normal. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter. Umumnya, dokter akan mengurangi frekuensi konsumsi obat per harinya (menjadi 1-2 kali sehari), atau justrumemilih alternatif obat lain yang lebih aman terhadap kesehatan ginjal Anda.

 

Cara Menggunakan Obat

Obat ini harus dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Untuk menyiasatinya, Anda dapat mengonsumsi domperidone dalam rentang 15-30 menit sebelum makan. Selain itu, tidak ada cara khusus dalam mengonsumsi domperidone.

 

Cara Penyimpanan

Obat ini dapat disimpan dalam suhu ruangan. Hindari menyimpan obat di tempat yang terpaparsinar matahari langsung. Wadah obat juga sebaiknya diletakkan pada tempat yang tidak terlalu lembab. Pastikan juga wadah obat tidak terbuka serta jauh dari jangkauan anak-anak. 

 

Kontraindikasi

Sebelum memberikan obat ini, dokter Anda akan memastikan terlebih dahulu apakah Anda memiliki penyakit atau kondisi tertentu yang membuat Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi domperidone. Biasanya, penyakit atau kondisi tersebut berkaitan dengan efek samping obat yang lebih parah ataupun tingkat keampuhan obat yang lebih rendah.

Penyakit atau kondisi yang dimaksud di atas di antaranya :

  • Tumor kelenjar di otak

  • Gangguan elektrolit (misalnya kekurangan kalium, kekurangan magnesium, atau kelebihan kalium)

  • Gagal jantung berat

  • Gangguan irama jantung

  • Perdarahan saluran cerna

  • Sumbatan saluran cerna

  • Gangguan hati yang berat

  • Alergi terhadap domperidone 

 

Efek Samping

Anda perlu mengetahui efek samping apa saja yang mungkin terjadi pada Anda bila mengonsumsi domperidone. Berikut merupakan beberapa efek samping yang umum ditemui :

  • Reaksi alergi seperti ruam kulit, wajah tampak bengkak, sesak nafas

  • Gejala ekstrapiramidal seperti kekakuan, gerak lambat, keseimbangan terganggu

  • Keluar cairan dari puting susu

  • Nyeri pada payudara

  • Terlambat datang bulan

  • Sakit kepala, kejang

  • Mulut kering

  • Diare, kram perut yang sementara

  • Sulit berkemih

  • Gelisah, mudah cemas

  • Mata mendelik keatas (disebut krisis okulogirik)

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Referensi:

MIMS. domperidonee [internet]. Website MIMS Indonesia. Unknown: 2021 [cited 2021 June 27]. 

 

domperidonee [internet]. Drugs.com ; [cited 2021 Jun 27].

Tag :
Bagikan artikel ini