Dobutamin

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 01 Jul 2021

Bagikan

Dobutamin

Dobutamin merupakan obat golongan inotropik yaitu golongan obat yang dapat meningkatkan kemampuan kontraksi otot jantung. Peningkatan kontraksi jantung tersebut akan meningkatkan jumlah darah yang dapat dipompa oleh jantung. Dobutamin diberikan secara disuntikkan ke otot atau pembuluh darah. Dobutamin biasanya diindikasikan untuk untuk menangani kondisi gagal jantung akut dan henti jantung. 


Efek Samping

Beberapa efek samping yang dapat timbul antara lain sebagai berikut

  • peningkatan denyut jantung

  • denyut jantung yang abnormal

  • nyeri dada

  • berdebar-debar

  • peningkatan tekanan darah

  • ruam 

  • demam

  • sesak napas 

  • mual muntah

  • sakit kepala

  • kram otot


Peringatan

Pemberian dobutamin tidak boleh sembarangan dan perlu dilakukan dengan pemantauan ketat terhadap tekanan darah, elektrokardiogram, curah jantung, dan tekanan arteri pulmonal. Bila terjadi overdosis penggunaan dobutamin dapat terjadi jantung berdebar-debar, tremor, hingga penurunan tekanan darah. Kondisi ini dapat ditangani dengan pemberian obat yang termasuk ke dalam golongan beta-blocker, contohnya carvedilol, bisoprolol, dan lain sebagainya.


Beberapa kondisi atau penyakit penyerta yang memerlukan perhatian khusus untuk pemberian dobutamin antara lain:


  • hipertiroid (peningkatan hormon tiroid)

  • kematian sel-sel otot jantung

  • penurunan tensi darah yang berlebihan akibat gagal jantung

  • diabetes melitus

  • glaukoma

  • anak dan bayi baru lahir

  • ibu hamil dan menyusui


Dobutamin dikontraindikasikan bila terdapat penyempitan pembuluh darah aorta dan feokromositoma (tumor pada kelenjar adrenal).


Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku saku tatalaksana. Jakarta; 

  2. https://www.mims.com/indonesia/drug/info

Bagikan artikel ini