Vaksin Novavax merupakan salah satu vaksinCOVID-19 yang masuk ke Indonesia. Hingga saat ini telah ada 7 vaksin COVID-19yang masuk ke Indonesia yaitu, Novavax, AstraZeneca, Sinopharm, Sinovax,Moderna dan juga Pfizer-BioNTech. Vaksin-vaksin ini akan digunakan untukmencegah penyebaran dan memerangi virus Corona. Dalam artikel ini akan dibahaslebih mendalam mengenai apa itu vaksin Novavax.

Apa itu vaksin Novavax?

Vaksin Novavax memiliki nama resmi yaitu NVX-CoV2372. Vaksin ini memiliki kandungan protein subunit yang menyerupai proteinalami pada virus Corona. Setelah disuntikkan, maka protein tersebut akan memicutubuh untuk menciptakan antibodi yang akan melawan virus Corona. Selain itu,vaksin Novavax juga memiliki kandungan matrix-M yang akan meningkatkan responsistem kekebalan tubuh serta kadar antibodi.

Apakah vaksin Novavax Efektif?

Berdasarkan dua hasil uji klinis yang dilalui,vaksin Novavax memiliki efektifitas dalam mencegah COVID-19 sebesar 90%. Akantetapi, vaksin ini kurang efektif terhadap COVID-19 varian B.1.351 yangmenyerang Afrika Selatan. Tingkat efektifitas vaksin Novavax di Afrika Selatanmenurun menjadi 60%. Namun, vaksin ini efektif melawan varian B.1.1.7 yangmenyerang Inggris.

Uji coba dilakukan di Inggris yang melibatkan15.000 sukarelawan. Uji coba menunjukkan bahwa vaksin Novavax mampu mencegah 9dari 10 infeksi yang terjadi, termasuk varian asli dan juga B.1.1.7. VaksinNovavax memiliki efektifitas melawan varian asli sebesar 95,6% dan varianB.1.1.7 sebesar 85,6%. Sehingga, secara menyeluruh dari hasil uji coba inimenghasilkan efektifitas vaksin Novavax melawan COVID-19 sebesar 89,3%. Selainitu, uji coba juga dilakukan di Afrika Selatan yang melibatkan 4.400sukarelawan dan menghasilkan tingkat efektifitas sebesar 60%.

Tingkat efektifitas atau kemanjuran yang turunini dikarenakan vaksin tidak sepenuhnya cocok dengan varian COVID-19 lainnya.Namun, tetap bisa mencegah penyakit tersebut. Oleh karena itu, saat ini Novavaxtengah mengubah vaksinnya dan menargetkan varian lainnya. Uji klinis tahapketiga akan dilakukan pada 30.000 orang di Amerika Serikat dan juga Meksiko.

Bagaimana pemberian vaksin Novavax?

Pemberian vaksin Novavax ini sama seperti vaksinpada umumnya, yaitu disuntik pada otot (Intramuskular). Penyuntikan ini dilakukanoleh dokter ataupun tenaga medis yang berada di bawah pengawasan dokter.Pemberian vaksin akan dilakukan sebanyak 2 kali, untuk tiap penyuntikannyadiberikan dosis 0,5 ml. Selain itu, jarak antar pemberian pertama danselanjutnya yaitu 21 hari.

Prioritas pemberian vaksin Novavax yaituuntuk tenaga kesehatan, lansia dan juga orang dengan penyakit penyerta. Akantetapi, ternyata tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin. Ada beberapakondisi yang menyebabkan seseorang tidak mendapatkan vaksin. Siapa saja mereka?Simak penjelasan di bawah ini. 

1. Orang yang memiliki alergi. Apabila Andapernah mengalami reaksi alergi terhadap bahan yang dikandung oleh vaksinseperti polietilen glikol, maka Anda tidak boleh mendapatkan vaksinNovavax. 
2. Orang yang mengalami alergi setelahpemberian dosis pertama. Vaksin Novavax diberikan dalam dua dosis, namunjika di dosis pertama terjadi reaksi alergi langsung ataupun parah, makaAnda tidak boleh mendapatkan dosis kedua. 

Apa yang perlu diperhatikan sebelummendapatkan vaksin?

Sebelum Anda mendapatkan vaksin, sebaiknya Andamemperhatikan beberapa hal terlebih dahulu agar efek samping vaksin dapatdiminimalisir. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.

1. Memberitahu dokter mengenai riwayat alergiyang Anda alami. 
2. Memberitahu dokter mengenai riwayatpenyakit Anda seperti, penyakit jantung, diabetes, penyakit paru, kelainandarah ataupun lainnya. 
3. Memberitahu mengenai obat-obatan yangsedang dikonsumsi termasuk suplemen dan juga produk herbal. 
4. Memberitahu dokter apabila Anda sedanghamil, menyusui ataupun sedang dalam program kehamilan.
5. Memberitahu dokter apabila Anda sedangmengalami demam.

Nah itulah beberapa informasi yang perlu Andaketahui mengenai vaksin Novavax. Apabila Anda mengalami gejala efek sampingyang tidak kunjung reda atau malah semakin parah, maka segeralah untuk berkonsultasidengan dokter.

Referensi :

• Radcliffe,Shawn. COVID-19 Vaccine and Pain Relievers: What to Know (2021) Available At:https://www.healthline.com/health-news/should-you-take-pain-relievers-after-covid-19-vaccine.(Accessed At 23 June 2021)
• Zimlich, Rachael. An Overview of the NovavaxCOVID-19 Vaccine  (2021) Available At:https://www.verywellhealth.com/novavax-covid-19-vaccine-5093. (Accessed At 23June 2021)292