Keamanan data dalam pelayanan kesehatan sangat krusial karena melibatkan data pribadi pasien yang sensitif. Selain mematuhi regulasi, keamanan data yang kuat juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyedia layanan kesehatan. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa penyedia layanan kesehatan harus berinvestasi dalam keamanan data yang kuat.

Pentingnya Keamanan Data Kesehatan

Keamanan data kesehatan melindungi data pasien dari akses yang tidak sah dan potensi kebocoran yang dapat berdampak buruk pada privasi dan keselamatan pasien

Alasan Pertama: Data yang Aman Membantu Pelayanan Kesehatan Memenuhi Standar Regulasi Pemerintah

Keamanan data juga sangat penting untuk membantu penyedia layanan kesehatan mematuhi persyaratan regulasi yang ketat terkait data pasien. Sistem kesehatan modern yang terhubung secara digital tunduk pada peraturan rinci untuk melindungi data pasien. Mematuhi regulasi ini tidak hanya menjadi kewajiban hukum tetapi juga bagian penting dalam melindungi privasi pasien.

Database yang aman memainkan peran utama dalam memastikan kepatuhan ini dengan melindungi data pada sumbernya. Alat pemantauan IT yang dirancang sesuai regulasi terbaru membantu mencegah pelanggaran keamanan dengan mendeteksi dan merespons ancaman serta penurunan kinerja secara real-time, memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi data pasien.

Dengan menjaga data yang akurat dan konsisten, penyedia layanan kesehatan dapat memenuhi atau bahkan melampaui persyaratan regulasi. Jika terjadi pelanggaran data, database yang andal dapat menyediakan jejak audit yang jelas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah.

Alasan Kedua: Data yang Mudah Diakses Memudahkan Perpindahan Data Antar Rumah Sakit

Keamanan data yang kuat juga berarti memiliki basis data yang dapat diakses secara mudah dan andal untuk mendukung berbagai sistem rumah sakit yang terpisah. Menurut laporan WHO, sebanyak 87% negara anggota di wilayah Eropa memiliki sistem rekam medis elektronik nasional (NEHR), EHR regional yang terhubung, atau portal pasien. Selain itu, 82% negara anggota secara rutin menyediakan resep secara elektronik untuk apotek​.

Tingkat berbagi data seperti ini hanya dapat dicapai dengan sistem basis data yang memungkinkan akses cepat dan aman ke catatan pasien. Tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan basis data semacam ini termasuk menjaga konsistensi dan sinkronisasi data. Jika terjadi kesalahan pada sistem yang terhubung ini, data pasien dapat menjadi terfragmentasi, tidak lengkap, atau tidak dapat diandalkan. Akibatnya, penyedia layanan kesehatan bisa kesulitan mendapatkan gambaran menyeluruh tentang riwayat medis pasien, yang pada gilirannya dapat menurunkan kualitas pengambilan keputusan.

Sistem basis data terbaik menyediakan satu sumber data yang dapat diandalkan melalui visualisasi tunggal, meskipun data dasar berasal dari berbagai lokasi atau sistem informasi. Akses yang mulus terhadap data pasien bukan hanya membantu meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan medis serta meningkatkan efisiensi operasional. Basis data yang sangat mudah diakses dan andal adalah elemen kunci untuk mendukung interoperabilitas yang sukses antar-lokasi dalam sistem terdistribusi dan esensial bagi organisasi yang ingin berkembang​.

Alasan Ketiga: Memastikan Data Pasien Tidak Diganggu

Keamanan data yang kuat juga berarti memiliki basis data yang dapat diakses secara mudah dan andal untuk mendukung berbagai sistem rumah sakit yang terpisah. Menurut laporan WHO, sebanyak 87% negara anggota di wilayah Eropa memiliki sistem rekam medis elektronik nasional (NEHR), EHR regional yang terhubung, atau portal pasien. Selain itu, 82% negara anggota secara rutin menyediakan resep secara elektronik untuk apotek.

Tingkat berbagi data seperti ini hanya dapat dicapai dengan sistem basis data yang memungkinkan akses cepat dan aman ke catatan pasien. Tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan basis data semacam ini termasuk menjaga konsistensi dan sinkronisasi data. Jika terjadi kesalahan pada sistem yang terhubung ini, data pasien dapat menjadi terfragmentasi, tidak lengkap, atau tidak dapat diandalkan. Akibatnya, penyedia layanan kesehatan bisa kesulitan mendapatkan gambaran menyeluruh tentang riwayat medis pasien, yang pada gilirannya dapat menurunkan kualitas pengambilan keputusan​.

Sistem basis data terbaik menyediakan satu sumber data yang dapat diandalkan melalui visualisasi tunggal, meskipun data dasar berasal dari berbagai lokasi atau sistem informasi. Akses yang mulus terhadap data pasien bukan hanya membantu meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan medis serta meningkatkan efisiensi operasional. Basis data yang sangat mudah diakses dan andal adalah elemen kunci untuk mendukung interoperabilitas yang sukses antar-lokasi dalam sistem terdistribusi dan esensial bagi organisasi yang ingin berkembang​.